Marvel Studios seperti tak serius mengenalkan Captain Marvel. Seolah, film yang dibintangi Brie Larson ini dibuat hanya karena Captain Marvel muncul di Avengers: Endgame pada April mendatang.
Hal itu semakin menegaskan anggapan miring bahwa film Captain Marvel memang hanya sekadar jembatan antara 'Infinity War' dengan 'Endgame'.
Akan tetapi, film ini memang mengisahkan biografi singkat dari sosok Captain Marvel. Tentang bagaimana Carol Danvers bisa menjadi makhluk Kree dengan kekuatan yang luar biasa dan sosok superhero wanita pertama Marvel itu.
Terlebih, film ini sebenarnya kurang ramah bagi penonton non-penggemar fanatik Marvel. Ada banyak adegan yang hanya bisa dimengerti oleh penonton yang telaten mengikuti film-film Marvel Cinematic Universe (MCU).
Film berdurasi dua jam empat menit ini dituturkan dengan pola maju-mundur untuk menjelaskan perjalanan hidup Carol Danvers. Fakta tentang Captain Marvel dibuka secara perlahan dari satu adegan ke yang lainnya.
Sutradara dan penulis Anna Boden dan Ryan Fleck seolah mengajak penonton untuk ikut menganalisis menyusun cerita bak bermain teka-teki.
Belum lagi, ada banyak adegan yang berkaitan dengan cerita semesta Marvel lainnya. Salah satunya, ketika Nick Fury (Samuel L Jackson) membahas soal S.H.I.E.L.D.
Hal inilah yang membuat, mungkin, penonton bukan pengikut MCU menjadi rawan kebingungan dan sulit memahami narasi Captain Marvel.
Film ini juga masih menuturkan cerita yang klasik stereotipe film superhero Marvel, seperti ketika sosok pahlawan belajar dari kesalahannya untuk menjadi tak terkalahkan.
Sumber : cnnindonesia.com
0 komentar