1. Air Terjun Salto Angel, Venezuela

Paling tinggi yang ada di dunia tentu tidak diragukan lagi adalah Air Terjun Angel atau yang juga lebih sering disebut dengan Salto Angel. Tingginya yang mencapai 979 meter adalah alasan utama mengapa air terjun ini menjadi yang paling tinggi pertama sedunia. Penjelajah bernama Ernesto de Santa Cruz adalah yang pertama kalinya melihat air terjun ini pada abad ke-20 awal. Namun, yang setelah penemuan resmi air terjun ini oleh James Crawford Angel yang merupakan seorang penerbang Amerika, maka air terjun ini mulai dikenal dan dilirik dunia.

Lokasi dari air terjun ini adalah di Taman Nasional Canaima yang tepatnya ada di Rio Caroni dan untuk resminya ketinggian air terjun ini ditentukan di tahun 1949 oleh National Geographic Society. Bila berkesempatan untuk menjejakkan kaki di Venezuela, maka jangan lewatkan untuk berwisata di air terjun eksotis satu ini. Meski menjangkau tempat ini cukup susah, namun sesampainya di sini Anda akan benar-benar terkagum-kagum sampai enggan meninggalkan tempat ini. Pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar USD 4 atau sekitar Rp 53.500 untuk bisa menikmati Air Terjun Salto Angel dari dekat.

2. Air Terjun Tugela, Afrika Selatan

Tugela adalah sebuah lokasi wisata air terjun paling tinggi di peringkat ke-2 di dunia dan saat mengunjungi Afrika Selatan, maka wajib untuk menikmati alam yang ada di tempat ini. Dengan tingginya yang mencapai 948 meter, selain air terjun itu sendiri ada panorama lainnya yang bisa dilihat dan diabadikan. Seperti misalnya sehabis hujan turun dengan lebatnya, pengunjung akan mendapati adanya kilauan yang berasal dari pantulan cahaya matahari di sore harinya. Memang untuk menuju ke sini tidaklah mudah, namun saat sampai di kawasan air terjun, terdapat pondok gunung serta kamp berkembang yang berada di atas air terjun tersebut.

3. Air Terjun Utigord, Norwegia

Bila Anda telah melihat air terjun paling tinggi pertama dan kedua, yang ketiga yang bisa dijajah adalah Utigord Falls yang terdapat di Norwegia. Dengan tingginya yang mencapai 818 meter, lokasi tepat dari air terjun ini ada di daerah Sogn, oq Fjordane yang ada di Stryn.

Sebetulnya Utigord tidaklah jauh dari pegunungan Ramnefjellet yang sudah menelan korban jiwa sebanyak 100 orang akibat bencana tanah longsor yang terjadi dua kali, yakni pada tahun 1905 dan 1936. Sedikit informasi, air terjun ini termasuk air terjun inti yang belum masuk ke dalam daftar penggunaan hidroelektrik di Norwegia.

4. Air Terjun Monge, Norwegia

Monge yang ada di negara Norwegia ini memang belum diresmikan dan itu artinya belum juga terdaftar dan dianggap sebagai air terjun paling tinggi nomor 4 yang ada di dunia. Walau demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa dengan tingginya yang sekitar 774 meter, berada tepat di bawah Utigord.

Otomatis, air terjun ini juga belum menggunakan hidroelektrik seperti air terjun kebanyakan di Norwegia. Apapun kondisinya, sudah terdaftar atau belum, tempat ini akan selalu terbuka bagi wisatawan dunia yang penasaran dan ingin mendapatkan ketenangan dengan berlibur di kawasan ini.

5. Air Terjun Mutarazi, Zimbabwe

Mungkin jarang ada wisatawan yang berpikir untuk melakukan kunjungan atau berlibur di Zimbabwe, namun apa salahnya datang ke negara ini demi mengabadikan Mutarazi Falls dengan ketinggiannya yang 762 meter ini. Tidak hanya tinggi, namun Mutarazi adalah air terjun yang sangat cantik dan airnya jatuh di sebuah sungai yang juga bernama Mutarazi.

Jika Anda adalah seorang wisatawan yang suka dengan hal-hal menantang, silakan melakukan terjun payung dari puncaknya seperti yang dilakukan banyak pengunjung lainnya. Berbekal parasut, Anda bisa langsung melompat secara bebas dari atas dan akan sampai di dasar tanpa halangan.

6. Air Terjun Yosemite, Amerika Serikat

Apabila berencana untuk berlibur ke Amerika Serikat, maka Air Terjun Yosemite sebaiknya sama sekali tidak terlewat. Air terjun dengan tinggi sekitar 739 meter ini ada di California, yaitu tepatnya bisa ditemukan di Taman Nasional Yosemite. Keunikan yang bisa dilihat dari lokasi wisata air terjun ini adalah adanya sejumlah lembah yang membuat jatuhnya air dari atas terpecah. Cukup besar juga setiap aliran air yang jatuh dari atas dan terkena lembah sehingga akhirnya percikan air cantiklah yang dihasilkan.

Perlu diketahui bahwa lembah-lembah tersebut bukan lembah buatan, tapi justru terjadi secara alami di mana tekanan air besar dibuat oleh air terjung sehingga terciptalah lubang yang kemudian disebut lembah. Pengunjung bersiaplah merogoh kocek sekitar USD 60 atau sekitar Rp 802.500 demi bisa masuk dan menikmati kecantikan Yosemite Falls ini.

7. Air Terjun Pierman, Australia

Salah satu wisata terdekat dari Indonesia adalah Australia, maka saat berkunjung dan berjalan-jalan di Australia jangan lewatkan Air Terjun Pierman. Lokasi sesungguhnya adalah di Taman Nasional Alpine yang ada di Victoria.

Datanglah ke tempat tersebut untuk bisa melihat sekeren apa air terjung yang tingginya sampai sekitar 715 meter tersebut. Air terjun yang terkoneksi dengan anak sungai Pierman ini sangat layak untuk menjadi salah satu destinasi liburan Anda karena dengan pemandangan yang indah dan akan menguji adrenalin anda ketika ingin sampai ke air terjun ini.

Sumber : ilmugeografi.com